Minggu, 27 Desember 2009

Menginstal Windows Vista pada Sebuah Komputer Tunggal

Sumber :
Menginstal Windows Vista pada Sebuah Komputer Tunggal
Menginstal Windows Vista® lebih sederhana dan lebih cepat daripada menginstal Windows® versi-versi sebelumnya. Juga tersedia lebih banyak opsi untuk memastikan bahwa sebuah komputer siap untuk instalasi.
Jenis Instalasi
Ada dua cara dasar untuk menginstal Windows Vista:

Upgrade Setempat. Sebuah upgrade setempat terpasang dimana Anda memulai instalasi Windows Vista dari dalam sistem operasi yang ada. Windows Vista menggantikan sistem operasi yang ada namun mempertahankan instalasi program, data pengguna, dan hardware driver yang mungkin. Pelajari tentang mengupgrade dari Windows XP ke Windows Vista

Instalasi Bersih. Sebuah instalasi bersih adalah instalasi dimana Anda memformat ulang hard disk komputer, dan kemudian menginstal Windows Vista. Anda dapat memulai sebuah instalasi bersih dengan menjalankan instalasi dari dalam Windows versi yang sedang digunakan atau dengan memulai komputer dengan DVD instalasi. Didalam instalasi bersih, Anda harus mencadangkan data pengguna yang ada (atau menggunakan Windows Easy Transfer), menginstal Windows Vista, memasok hardware driver, mengganti data pengguna Anda dari cadangan, dan menginstal ulang program-program Anda. Jenis instalasi ini selain lebih rumit daripada upgrade setempat, jenis ini menawarkan keuntungan yang nyata yang mengijinkan Anda untuk memulai dengan instalasi yang baru dan bersih atas Windows Vista.
Anda dapat melakukan jenis instalasi ini dengan mengabaikan apakah Anda membeli upgrade atau versi penuh dari Windows Vista.
Top of page
Sebelum Instalasi
Sebelum menginstal Windows Vista, ada beberapa aksi yang perlu Anda mabil untuk membantu memastikan pengalaman instalasi terbaik. Tindakan-tindakan ini mencakup:

Backup komputer anda. Apakah Anda sedang melakukan upgrade atau instalasi bersih, Anda harus selalu mencadangkan data pengguna yang penting sebelum melakukan perubahan mayor ke sebuah sistem operasi. Anda dapat merekam cadang komputer anda dengan cara berikut:

Gunakan Windows Easy Transfer.\ Windows Easy Transferadalah sebuah wizard yang membantu anda mentransfer data penting, yang mencakup akun-akun pengguna, berkas dan folder, berkas dan pengatura data program, pesan dan pengaturan e-mail, dokumen pengguna, serta pengaturan Windows dan Internet. Windows Easy Transfer menghadirkan cara yang paling sederhana dan terpercaya untuk memigrasi data dan pengaturan ke sebuah komputer baru.

Salin berkas. Anda dapat menyalin berkas-berkas penting ke sebuah hard disk eksternal atau membakarnya ke CD atau DVD. Pastikan bahwa Anda menyalih seluruh dokumen yang dibuat pengguna, lokasi penyimpanan umum seperti Desktop, dan lokasi khusus program untuk program seperti e-mail dan Web browsers.

Gunakan sebuah program backup. Jika Anda menggunakan sebuah program backup yang menciptakan sebuah berkas cadangan dalam format kepemilikan, seperti Windows Backup, pastikan bahwa ada sebuah program yang kompatibel dengan Windows Vista yang dapat Anda gunakan untuk mengembalikan data tersebut.

Penuhi kebutuhan sistem. Sebelum menginstal Windows Vista, pastikan bahwa komputer memenuhi kebutuhan minimum. Anda dapat melakukannya dengan cara berikut:

Windows Vista Upgrade Advisor. Jika Anda menjalankan Windows XP pada komputer yang padanya ingin Anda instal Windows Vista,Windows Vista Upgrade Advisordapat menentukan apakah komputer memenuhi kebutuhan minimum untuk Windows Vista dan memberitahu Anda edisi Windows Vista mana yang terbaik untuk Anda.

System Information. Jika Anda menjalankan versi Windows selain Windows XP (atau dengan berbagai alasan Anda tidak dapat menggunakan Windows Vista Upgrade Advisor), sebagian besar versi Windows dilengkapi dengan perkakas System Information yang dapat Anda gunakan untuk menentikan komponen perangkat keras apa saja yanga ada didalam komputer tersebut.

Pastikan upgrade tersedia. Sebelum membeli Windows Vista, putuskan apakah Anda ingin membeli upgrade atau membeli salinan penuh. Komputer yang menjalankan Windows XP dan Microsoft® Windows 2000 dapat diupgrade ke Windows Vista, namun alur upgrade yang eksak ditentukan oleh edisi Windows yang sedang Anda jalankan dan edisi yang ingin Anda instal.

Tentukan kompatibilitas perangkat keras dan aplikasi. Sebelum menginstal Windows Vista, Anda harus menentukan periferal dan komponen perangkat keras serta aplikasi yang ingin Anda jalankan kompatibel dengan Windows Vista. Anda memiliki opsi sebagai berikut:

Windows Vista Upgrade Advisor. Jika Anda menjalankan Windows XP pada komputer dimana Anda ingin menginstal Windows Vista,Windows Vista Upgrade Advisordapat menentukan apakah ada perangkat keras atau aplikasi pada komputer yang tidak kompatibel dengan Windows Vista. Jika ada masalah kompatibilitas, Anda perlu melakukan update ke produk tersebut atau menghapusnya sebelum menginstal Windows Vista.

Windows Vista Hardware Compatibility List (HCL).Windows Vista HCL mengijinkan Anda untuk meramban atau mencari daftar lengkap dari sistem dan produk perangkat keras yang telah diuji untuk bekerja dengan Windows Vista dan telah diberi logo Certified for Windows Vista atau Works with Windows Vista.
Top of page
Selama Proses Instalasi
Apakah Anda melakukan upgrade setempat atau instalasi bersih, proses instalasi Windows Vista hampir sama. Meskipun demikian, upgrade memerlukan waktu yang jauh lebih lama daripada instalasi bersih.
Selama instalasi, Anda akan diminta untuk melakukan:

Memilih jenis instalasi: upgrade atau instalasi bersih. Dalam beberapa instan, salah satu opsi mungkin tidak diaktifkan. Sebagai contoh, ketika Anda memulai komputer menggunakan DVD instalasi, instalasi bersih adalah satu-satunya pilihan Anda.

Memilih apakah program instalasi harus mendapatkan update dari Internet sebelum instalasi. Jika memungkinkan, Anda sebaiknya mengijinkannya.

Memilih jenis instalasi: upgrade atau instalasi bersih. Dalam beberapa instan, salah satu opsi mungkin tidak diaktifkan. Sebagai contoh, ketika Anda memulai komputer menggunakan DVD instalasi, instalasi bersih adalah satu-satunya pilihan Anda.

Menyetujui ketentuan lisensi.

Masukkan kunci produk, dan pilih apakah Windows Vista harus mengaktifkan dirinya sendiri secara otomatis. Jika produk tidak diaktifkan pada saat instalasi, Anda perlu mengaktifkannya dalam waktu 30 hari setelah instalasi.

Pada komputer yang tidak memiliki sistem operasi, Anda mungkin diminta untuk memilih partisi hard disk dimana akan diinstall Windows Vista. Anda mungkin juga perlu memformat drive pada saat instalasi.

Berikan username dan password opsional.

Berikan nama kepada komputer jika Anda tidak menyukai nama yang diberikan oleh program instalasi.
Top of page
Setelah Instalasi
Setelah menginstal Windows Vista, Anda mungkin menghadapi berbagai tugas tergantung pada jenis instalasi yang Anda lakukan. Tugas-tugas ini mungkin mencakup:

Mengaktivasi Windows Vista jika Anda tidak melakukannya pada saat instalasi.

Mengkonfigurasi Windows Update untuk mengunduh update penting secara otomatis.

Mengembalikan pengaturan dan data pengguna. Jika Anda menggunakan Windows Easy Transfer untuk menyimpan pengaturan dan data pengguna, Anda dapat menjalankannya didalam instalasi baru Windows Vista untuk mengembalikan data tersebut.\ Jika Anda membeli sebuah komputer baru, Anda dapat menggunakan Windows Easy Transfer untuk mentransfer data tersebut dari komputer lama secara langsung. Jika Anda merekam cadang data Anda secara manual, Anda perlu mengembalikannya dengan cara yang sama.
Top of page
Windows Vista Service Pack 1
DVD instalasi Windows Vista yang dibuat setelah rilis Windows Vista Service Pack 1 (SP1) akan memiliki paket layanan yang diintegrasikan kedalam berkas-berkas instalasi. Jika Anda membeli Windows Vista sebelum SP1 dirilis, DVD instalasi yang sedang Anda gunakan tidak akan mencakup paket layanan tersebut. Cara termudah untuk mengupdate sebuah komputer ke Windows Vista dengan SP1 adalah dengan mengaktifkan ]Automatic Updates. Windows Vista SP1 akan diunduh dan diinstal secara otomatis ke komputer ketika tersedia.
Top of page
Tersedia Bantuan Profesional
Jika Anda mendapat masalah pada saat menginstal Windows Vista SP1, Microsoft menyediakan bantuan untuk masalah-masalah instalasi melalui e-mail, chat, atau telepon bebas pulsa sampai dengan 18 Maret 2009. Jika Anda mengupgrade sebuah komputer berbasis Windows XP ke Windows Vista dengan SP1, Anda akan mendapatkan dukungan cuma-cuma selama 90 hari.
Jika Anda ingin sistem Anda dinilai dan dipersiapkan secara profesional untuk Windows Vista atau sistem Office 2007, Anda dapat menghubungi seorang Microsoft IT Specialist. Mereka memiliki perangkat dan pelatihan yang tepat untuk menyediakan layanan ini dengan cepat.Temukan seorang Microsoft IT Specialist di daerah Anda.

Steps to take before you install Windows XP Service Pack 3

To make sure that you have a good experience when you install Windows XP Service Pack 3 (SP3), it is always good to check whether your computer is ready for Windows XP SP3. This article gives you the prerequisites to install Windows XP SP3. Other than these prerequisites, this article also provides some suggestions to improve your experience.

In addition, this article can help you troubleshoot some common error messages that you may receive when you install Windows XP SP3.

Prerequisites to install Windows XP SP3
Before you start to install Windows XP SP3, make sure that your computer meets the following prerequisites:
Before you download or install Windows XP SP3, first check hard-disk space

Depending on where you obtain Windows XP SP3, you will have to have a minimum amount of space free on the system disk.
To install Windows XP SP3 from the Microsoft Download Center, we recommend that you have a minimum of 1,500 megabytes (MB) of free space on the system disk.
To install Windows XP SP3 from a shared network folder, we recommend that you have about 1,100 MB of free space.
To install Windows XP SP3 from a CD, we recommend that you have about 1,765 MB of free space.
For more information about hard disk requirements, click the following article number to view the article in the Microsoft Knowledge Base:
947311 The hard disk space requirements for Windows XP Service Pack 3
If you have the following updates on your computer, remove them

Windows XP SP3 cannot be installed if you have the following updates installed on your computer:
Microsoft Shared Computer Toolkit
Remote Desktop Connection (RDP) 6.0 MUI pack (Update 925877 for Windows XP)
If one or both updates are installed on your computer, remove these updates before you install Windows XP SP3. To uninstall these updates, follow these steps:
Click Start, and then click Run.
In the Open box, type appwiz.cpl.
Click Microsoft Shared Computer Toolkit or Remote Desktop Connection.
Click Remove.
For more information, click the following article number to view the article in the Microsoft Knowledge Base:
949388 Windows XP Service Pack 3 installation fails with an error message, and the following error is logged in the service pack installation log: "8007F0F4 - STATUS_PREREQUISITE_FAILED"
If you have a third-party wireless network adapter, make sure that it is supported

If you have a third-party wireless network adapter, make sure that the device is supported by Windows XP SP3, or make sure that the manufacturer of your wireless network adapter has new drivers available that support Windows XP SP3 before you perform the installation. If you are not sure, contact the manufacturer of your wireless network adapter.
If you are running antivirus software, disable it

Warning This workaround may make a computer or a network more vulnerable to attack by malicious users or by malicious software such as viruses. We do not recommend this workaround but are providing this information so that you can implement this workaround at your own discretion. Use this workaround at your own risk.

Although disabling your antivirus software is not usually recommended, some antivirus software prevents certain system files from being changed. This may cause the Windows XP SP3 installation to fail. To make sure that you can successfully install Windows XP SP3, temporarily disable your antivirus software including any antispyware and third-party firewall programs. To do this, right-click your antivirus program icon, and then click Disable. The antivirus program icon typically appears in the lower-right corner of the computer screen.

Important Make sure that you enable the antivirus software after Windows XP SP3 is installed.

Note An antivirus program is designed to help protect your computer from viruses. You must not download or open files from sources that you do not trust, visit Web sites that you do not trust, or open e-mail attachments when your antivirus program is disabled. For more information about computer viruses, click the following article number to view the article in the Microsoft Knowledge Base:
129972 Computer viruses: description, prevention, and recovery
After you make sure all prerequisites are met, go to the "Recommended steps before you install Windows XP SP3" section.
Back to the top
Recommended steps before you install Windows XP SP3
Before you start to install Windows XP SP3, we recommend that you also take the following steps:
Perform a full backup of the files that you have on your computer to an external location

We recommend that you perform a full backup of the files that you have on your computer to an external location, such as an external hard disk, DVD, CD, USB flash drive, or network folder. You can use the Backup and Restore Wizard to back up documents, pictures, and other files. For more information, visit the Microsoft Help and Support Center Web site, and see the "Backing up files and folders" section or view the following knowledge base article:
308422 How to use the Backup utility to back up files and folders in Windows XP Home Edition
If you are running Windows XP Professional, create an Automated System Recovery (ASR) set

Note If your computer is running Windows XP Home Edition, ignore this step. ASR is not available for Windows XP Home Edition.

If your computer is running Windows XP Professional, we recommend that you create an Automated System Recovery (ASR) set before you start the installation. This helps you repair your setup if the installation fails. To create an Automated System Recovery set by using Backup, follow these steps:
Open Backup.

By default, the Backup or Restore Wizard starts, unless it is disabled. You can use the Backup or Restore Wizard to create an Automated System Recovery (ASR) set.
Click the Advanced Mode link on the Backup or Restore Wizard.
On the Tools menu, click ASR Wizard.
Follow the instructions that appear on your screen.

Important You will need a blank 1.44 MB floppy disk to save the system settings and media to contain the backup files.
For more information, visit the Microsoft TechNet Web site and see "Create an Automated System Recovery set using Backup" or "Recover from a system failure using Automated System Recovery."
Review your version of Internet Explorer. To determine your browser version, click About Internet Explorer on the Help menu.

If you are running Internet Explorer 7 or Internet Explorer 8, be aware that you cannot revert to Internet Explorer 6 after the upgrade to Windows XP SP3.

If you feel you want to use Internet Explorer 6, uninstall Internet Explorer 7 or Internet Explorer 8 before you upgrade to Windows XP SP3. For more information, click the following article number to view the article in the Microsoft Knowledge Base:
927177 How to uninstall Internet Explorer 7
To install Internet Explorer 7 after you upgrade to Windows XP SP3, visit the following Microsoft Web site:
http://www.microsoft.com/windows/downloads/ie/getitnow.mspx
Or, to install Internet Explorer 8, visit the following Microsoft Web site:
http://www.microsoft.com/windows/internet-explorer/default.aspx
After you take these recommended steps, go to the "Steps that are required before you install Windows XP SP3" section.
Back to the top
Steps that are required before you install Windows XP SP3
Before you install Windows XP SP3, make sure that you follow these steps:
Start your computer, and then log on as an administrator.

Note Administrators have complete and unrestricted access to the operating system and to its settings. You can use the Administrator user name to log on, or you can use another account that is a member of the Administrators group. To determine the groups to which you belong, click Start, click Control Panel, and then click User Accounts. If you need help to verify that you are an administrator on the computer, click the following link to verify your operating environment:
http://support.microsoft.com/gp/admin
If your computer is running on battery power, plug it in so that your computer does not lose power during the installation.
If your computer has multiple user accounts that can log on to your computer at the same time and you use Fast User Switching, make sure that all other users are logged off before you install Windows XP SP3. For more information, visit the Windows XP Help and Support Center Web site and see "Fast User Switching."
Exit all open programs.
You are now ready to install Windows XP SP3. For more information about how to obtain Windows XP Service Pack 3, click the following article number to view the article in the Microsoft Knowledge Base:
322389 How to obtain the latest Windows XP service pack
If you cannot install Windows XP SP3, go to the "Troubleshooting Windows XP SP3 installation" section.

This section lists some most common error messages that you may receive when you install Windows XP SP3. Refer to the Microsoft Knowledge Base article that is associated with each error message for possible workarounds or resolutions. If you receive an installation error message that is not contained in this article, try the steps that are listed in the following Microsoft Knowledge Base article:
950718 How to troubleshoot errors that cause an unsuccessful installation of Windows XP Service Pack 3.

Troubleshooting for beginning to intermediate users
If you receive error messages during the installation of Windows XP SP3, use the information in this section to troubleshoot the installation. This section is intended for beginning to intermediate users. If you are not comfortable with troubleshooting steps, you may want to ask a friend for help.
Not enough hard disk space
When you try to install Windows XP SP3, you may receive the following error message:
Service Pack 3 Setup Error
You do not have enough free disk space on %SystemDrive% to install Service Pack 3.
For more information, click the following article number to view the article in the Microsoft Knowledge Base:
949375 Error message when you try to install Windows XP Service Pack 3: "You do not have enough free disk space on %SystemDrive% to archive the uninstall files"
Not enough hard disk space to archive files
When you try to install Windows XP SP3, you may receive the following error message:
Service Pack 3 Setup Error
You do not have enough free disk space on %SystemDrive% to archive the uninstall files.
For more information, click the following article number to view the article in the Microsoft Knowledge Base:
949375 Error message when you try to install Windows XP Service Pack 3: "You do not have enough free disk space on %SystemDrive% to archive the uninstall files"
Another update is in progress
When you try to install Windows XP SP3, you may receive following error message:
Setup has detected that another update is in progress. Please complete that installation or removal and try again.
For more information, click the following article number to view the article in the Microsoft Knowledge Base:
949381 Error message when you try to install Windows XP Service Pack 3: "Setup has detected that another update is in progress. Please complete that installation or removal and try again"
Prerequisites failed
When you try to install Windows XP SP3, you may receive one of the following error messages:
Message 1
This Service Pack requires the machine to be on AC Power before setup starts.
Message 2
Service Pack 3 Setup has been canceled because Microsoft Shared Computer Toolkit for Windows XP is not compatible with this version of Windows. Before you can continue, you must: 1) Uninstall Microsoft Shared Computer Toolkit 2) (Optional) Install Windows SteadyState, the newer version of Microsoft Shared Computer Toolkit. For more detailed information, go to the Shared Access page on the Microsoft Web site.
Message 3
Service Pack 3 Setup has been canceled because Windows XP SP3 cannot be installed over RDP 6.0 MUI PACK (Update for Windows XP (KB925877)). Before you can continue, you must Uninstall KB925877.
Message 4
Microsoft Windows XP Professional Service Pack 3 cannot be applied to Windows Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP). A unique SP3 update package for WinFLP will be made available at download.microsoft.com.
Message 5
Microsoft Windows XP Professional Service Pack 3 cannot be applied to Windows Embedded for Point of Service (WEPOS). A unique SP3 update package for WEPOS will be made available at download.microsoft.com.
Message 6
Setup cannot continue because one or more prerequisites required to install Service Pack 3 failed. For More details check the Log File Drive_Letter :\windows\svcpack.log.
For more information, click the following article number to view the article in the Microsoft Knowledge Base:
949388 Windows XP Service Pack 3 installation fails with an error message, and the following error is logged in the service pack installation log: "8007F0F4 - STATUS_PREREQUISITE_FAILED"
For more information about error codes that may be received in the service pack log files, go to the "Troubleshooting error codes that appear in the update log or in the service pack log files" section.

If these troubleshooting steps did not resolve the issue, go to the "Next Steps" section for information about how to contact Support.
Back to the top
Troubleshooting for advanced users
If you receive error messages during the installation of Windows XP SP3, use the information in this section to troubleshoot the installation. This section is intended for advanced users only.
Access Denied
When you try to install Windows XP SP3, you may receive one of the following error messages:

Message 1
Service Pack 3 setup error. Access is denied.
Message 2
Service Pack 3 setup error. Service Pack installation did not complete.
For more information, click the following article number to view the article in the Microsoft Knowledge Base:
949377 Error message when you try to install Windows XP Service Pack 3: "Access is denied" or “Service Pack installation did not complete”
Insufficient permissions
When you try to install Windows XP SP3, you may receive the following error message:
You do not have permission to update Windows XP. Please contact a system administrator.
For more information, click the following article number to view the article in the Microsoft Knowledge Base:
951244 Error message when you try to install a hotfix or an update: "You do not have permission to update Windows XP"
Internal Error
When you try to install Windows XP SP3, you may receive the following error message:
Service Pack 3 installation did not complete
After you click OK in the error message, you receive the following error message:
An internal error occurred
For more information, click the following article number to view the article in the Microsoft Knowledge Base:
949384 Error message when you try to install Windows XP Service Pack 3: "An Internal error occurred"
Errors that are related to the Cryptographic service
You may experience one or more of the following symptoms:
You may receive the following error message when you try to install a program or update:
Digital Signature Not Found
The Microsoft digital signature affirms that software has been tested with Windows and that the software has not been altered since it was tested.
The software you are about to install does not contain a Microsoft digital signature. Therefore, there is no guarantee that this software works correctly with Windows.

Name of software package
If you want to search for Microsoft digitally signed software, visit the Windows Update Web site at http://windowsupdate.microsoft.com to see if one is available.
Do you want to continue the installation?
If you click More Info, you receive the following error message:
Microsoft Windows
The signature on the software package you want to install is invalid. The software package is not signed properly.
After you click OK in the first error message dialog box, you may receive a message that states that the installation was successful, or you may receive the following error message:
Name of Update Package
The cryptographic operation failed due to a local security option setting.
When you try to install an update or a service pack, you may receive an error message that resembles one of the following:
Name of Update Package
Setup could not verify the integrity of the file Update.inf. Make sure the Cryptographic service is running on this computer.
Failed to install catalog files.
The software you are installing has not passed Windows Logo testing to verify its compatibility with Windows XP. (Tell me why this testing is important.)
This software will not be installed. Contact your system administrator.
The software you are installing has not passed Windows Logo testing to verify its compatibility with this version of Windows. (Tell me why this testing is important.)
Service Pack 1 Setup could not verify the integrity of the file. Make sure the Cryptographic service is running on this computer
When you try to install a package from the Windows Update Web site or from the Microsoft Update Web site, you may receive a message that resembles the following:
The software has not passed Windows logo testing and will not be installed.
For more information, click the following article number to view the article in the Microsoft Knowledge Base:
822798 You cannot install some updates or programs
If these troubleshooting steps did not resolve the issue, go to the "Next Steps" section for information about how to contact Support.
Back to the top
Troubleshooting error codes that appear in the update log or in the service pack log files
If you experience a Windows XP SP3 installation failure, an error code is typically recorded in the %windir%\WindowsUpdate.log file or in the %windir%\svcpack.log file. Typically, these files are located in the C:\Windows directory. The following table shows some most common error codes that may appear in these log files. The Microsoft Knowledge Base articles offer potential resolutions for each of these errors.
Error code that appears in the WindowsUpdate.log file Error Code description (as it may appear in the Svcpack.log file) Knowledge Base article that describes potential resolutions

0x8007F0F4 STATUS_PREREQUISITE_FAILED 949388
0x80246007 SUS_E_DM_NOTDOWNLOADED 949386
0x8007F003 STATUS_NOT_ENOUGH_SPACE 949385
0x80070005 ERROR_ACCESS_DENIED 949377
0x800706BE RPC_S_CALL_FAILED 950718
0x8007F02B STATUS_NOT_ENOUGH_WITH_UNINST 949375
0x87FF0004 Error_Too_Many_Open_Files 950718
0x8007054F Error_Internal_Error 949384
0x8007001F ERROR_GEN_FAILURE 950718
0x8007F070 STATUS_SETUP_ERROR 950718
0x8007F205 STR_UPDATE_ALREADY_RUNNING 949381
0x8007F004 STATUS_INSUFFICIENT_PRIVS 951244
0x80070001 ERROR_INVALID_FUNCTION 950718
0x80070002 ERROR_FILE_NOT_FOUND 950718
0x8007F0CC STATUS_KERNEL_NONSTD 327101
0x87FF054F n/a 950718
0x87FF36B7 n/a 950718

If the troubleshooting information in these sections did not help, go to the "Next Steps" section.
Back to the top

For more information, click the following article numbers to view the articles in the Microsoft Knowledge Base:
936929 Release notes for the Windows XP Service Pack 3 Release Candidate
946480 List of fixes included in Windows XP Service Pack 3

If you cannot install Windows XP SP3 after you follow the prerequisites and recommended steps in this article, and the Troubleshooting steps did not help, you might want to ask someone you know for help. You can also use the Microsoft Customer Support Services Web site to find other solutions. Some services that the Microsoft Customer Support Services Web site provides include the following:
Searchable Knowledge Base: Search technical support information and self-help tools for Microsoft products.
Solution Centers: View product-specific frequently asked questions and support highlights.
Microsoft Customer Support Newsgroups: Contact counterparts, peers, and Microsoft Most Valuable Professionals (MVPs).
Other Support Options: Use the Web to ask a question, contact Microsoft Customer Support Services, or provide feedback.
If you continue to have questions after you use these Microsoft Web sites or if you cannot find a solution on the Microsoft Support Services Web site, click the following link to contact Support:


APPLIES TO
Microsoft Windows XP Service Pack 3
Windows Embedded for Point of Service
Windows Fundamentals for Legacy PCs

Keywords:
kbexpertiseinter kbinfo KB950717

Cara lengkap instalasi windows xp sp2

Sumber :

Cara lengkap instalasi windows xp sp2

WindowThu 2008 at 3:03 am by Yustian M
Beberapa dari teman aku, yang dapat menggunakan Sistem Operasi Windows bagaimana dengan menginstal Windows disistem komputer mereka sendiri. Mungkin bagi sebagian orang hal ini sangat mudah tetapi bagi para pengguna awam ini sangatlah sulit karena faktor kebiasaan menginstal komputernya yang kurang. Artikel ini aku pada siapa saja yang ingin belajar cara menginstal komputernya sendiri dengan benar tanpa takut melakukan kesalahan karena tutorial ini aku sertakan dengan gambar-gambar yang sangat mudah dimengerti.
Spesifikasi minimum hardware yang dibutuhkan:
Prosesor Pentium 1.5 Ghz/AMD yang setara
CDROM/DVDROM drive
RAM 128 MB
Sebelumnya kamu membutuhkan CD master Windows XP terlebih dahulu kemudian masukan di CDROM/DVDROM kamu. Lalu restart komputer kamu, kemudian nampak tampilan seperti gambar lalu tekan tombol Delete pada keybord agar kamu dapat masuk di BIOS(Basic Input Output System) komputer. Pada beberapa jenis Mainboard harus menekan tombol F2 pada keyboard. Kamu dapat melihatnya pada perintah Press DEL to run Setup.


Lalu kamu akan berada dalam BIOS kemudian pilih Boot pada menu dan pilih item Boot Device Priority seperti pada gambar.

Setelah itu Kamu merubah [CDROM] pada posisi 1st Boot Device untuk boot melalui CDROM dengan menggunakan tombol +- di keyboard.Lalu tekan F10 untuk menyimpan konfigurasi kamu.

Restart komputer tunggu hingga muncul tulisan seperti pada gambar lalu tekan sembarang tombol dengan cepat.
Setelah pada tampilan berikut tekan Enter untuk lanjut pada proses instal atau R untuk melakukan reparasi Windows di Recovery Consule atau F3 untuk mengakhiri proses instal.
Lanjut pada Lisencing Agreement tekan F8 untuk lanjut dan ESC untuk batalkan proses.

Pada gambar posisi partisi belum terisi oleh sistem windows.Tekan C untuk membuat partisi baru pada harddisk dan Enter untuk menginstal.

Lalu masukan berapa besar kapasitas partisi yang ingin kamu buat dalam satuan megabytes(MB) dan tekan Enter untuk membuat partisinya seperti terlihat pada gambar.

Kemudian tekan Enter untuk melakukan proses instal atau Delete untuk menghapus partisi.

Dan pilih NTFS file system (Quick) atau FAT file system (Quick) lalu tekan Enter.

Bila proses instalasi langkah 1 → 10 benar maka akan tampil seperti gambar.

Setelah itu kamu sampai pada layar berikut Click Next.

Lalu isikan dengan Nama dan Organisasi Kamu kemudian tekan Next.

Disini Kamu akan mengisikan Produk Key atau Serial Number dari type windows Kamu tekan Next lagi.

Isikan nama komputer dan password untuk mengaksesnya lalu tekan Next.

Set Time Zone pada posisi (GMT+80:00) klik Next.

Typical settings: Pada option ini settingan jaringan akan dibuat default windows dan Custom settings: Untuk mensetting jaringan kamu secara manual lalu klik Next.

Bila Kamu terhubung kejaringan local dengan domain pilih option Yes, lalu isi dengan nama DOMAIN yang sama dengan DOMAIN jaringan Kamu dan sebaliknya jika tidak terhubung kejaringan atau terhubung tapi tanpa DOMAIN pilih option No, sekali lagi tekan Next.

Selanjutnya Kamutinggal mengklik Ok,Next,Skip dan Finish juga diminta mengisikan nama kamu. hingga Kamu berada pada tampilan Dekstop Windows seperti ini. Sekarang Kamu tinggal menginstal driver hardware CPU Kamu.

Cara Instal Windows Xp Nov 12, '07 7:56 PM

Cara Instal Windows Xp Nov 12, '07 7:56 PM
for everyone

Category: Other
Terdapat banyak cara untuk memasang Windows XP pada stesen kerja. Jika anda memasang dengan memformat cakera keras, kemudian boot komputer melalui CD-ROM, cara ini dipanggil sebagai clean install. Anda perlu menjalankan clean install jika:
» Komputer anda menggunakan Windows 3.0, Windows 3.11, Windows 95 dan Windows 3.51
» Komputer anda tidak menggunakan produk dari Microsoft
» Komputer anda masih belum mempunyai sistem operasi
Mari saya mulakan dengan menjalankan instalasi Windows XP dari CD. Saya akan mengganggap komputer anda belum mempunyai apa-apa sistem operasi di dalamnya.
1. Hidupkan PC anda dan masukkan CD-ROM Windows XP Professional ke dalam piring. Anda perlulah terlebih dahulu mengaturkan supaya sistem anda dapat boot melalui CD-ROM.
2. Selepas komputer selesai menjalankan POST, rutin setup untuk Windows XP akan bermula. Lihat gambarajah di bawah berikut:

Awalan program menunjukkan proses penyalinan fail-fail yang diperlukan oleh Windows XP. Semasa proses ini dijalankan, program setup akan memuatkan Windows XP (versi minima) sebelum dapat memulakan program setup. Secara spesifik, saat ini Windows akan memuatkan pemacu (driver) bagi kegunaan perkakasan yang tertentu.
3. Sebaik sahaja program setup selesai memuatkan kesemua fail-fail pemacu yang diperlukan, anda kan dapat melihat senarai jadual partition bagi sistem anda. Lihat gambarajah di bawah:

Gambarajah di atas menunjukkan sistem anda masih belum mempunyai partition. Untuk mencipta partition, anda boleh menggunakan utiliti ini. NOTA: Jika sistem anda sudah mempunyai partition, anda boleh membuang partition tersebut dan menggantikan dengan partition yang baru.
Untuk membuang partition, tekan butang D. Untuk mencipta partition, tekan butang C.
4. Apabila anda memilih untuk mencipta partition baru, anda akan di bawa ke paparan berikut.

Gambarajah di atas menunjukkan paparan Partition. Anda diberi pilihan untuk meletakkan saiz partition yang ingin diciptakan. Jika anda tidak memahami maksud partition, saya mencadangkan anda menggunakan keseluruhan saiz partition secara maksima, tekan butang Enter untuk ke peringkat seterusnya. NOTA: Perlu diingat Windows XP memerlukan saiz cakera keras sekurang-kurangnya 1.5GB.
5. Kemudian, anda akan ditanya bentuk format bagi partition baru anda. Terdapat beberapa pilihan format iaitu NTFS (Quick), FAT (Quick), NTFS, dan FAT. Pilih jenis format yang dikehendaki dan tekan butang Enter untuk ke peringkat seterusnya.

6. Setelah anda memilih jenis format, program setup akan memulakan proses format pada partition yang diciptakan. Bergantung kepada saiz partition dan jenis sistem fail yang dipilih, proses ini akan mengambil masa antara 1 hingga 10 minit untuk selesai.

Gambarajah di atas menunjukkan proses memformat partition.
7. Kemudian Windows XP akan memulakan proses menyalin fail-fail sumber Windows XP dari CD ke dalam partition baru. Proses ini akan mengambil beberapa minit.

Gambarajah proses menyalin fail-fail Windows ke dalam cakera keras.
8. Setelah selesai menyalin fail-fail Windows, sistem akan reboot. Setelah komputer anda selesai reboot, program setup akan bertukar ke mod GUI, saat ini sistem akan mengenalpasti dan memasang perkakasan yang terdapat di dalam PC anda. Pada proses ini juga akan menyebabkan skrin anda berkedip-kedip untuk beberapa kali kerana sistem cuba untuk mengenalpasti jenis kad video yang sedang digunakan.

9. Semasa dalam mod GUI, anda akan ditanya untuk memeriksa setting Regional dan Language. Anda juga perlu memasukkan Product Key bagi Windows XP. Nombor Product Key ini boleh didapati di label CD Windows XP.

10. Klik butang Next. Pada paparan berikutnya, masukkan nama komputer dan kata laluan Administrator. Klik butang Next, dan pada paparan seterusnya, pilih Time Zone bagi kawasan anda.
11. Pada langkah berikutnya, anda akan menetapkan konfigurasi pada Network Settings, terdapat dua pilihan diberikan: Typical dan Custom. Jika anda memilih Typical settings, sistem anda akan dipasangkan dengan komponen-komponen berikut:
- Client for Microsoft Networks
- QoS Packet Scheduler
- File and Print Sharing for Microsoft Networks
- TCP/IP, configured for DHCP
Jika anda memilih Custom settings, anda akan diberi peluang untuk menambah dan menetapkan konfigurasi network secara manual. Anda tidak perlu risau tentang ini, jika anda melakukan kesilapan pada konfigurasi, anda masih boleh mengubahnya kemudian.

Gambarajah di atas menunjukkan konfigurasi Network Settings.
12. Berikutnya, anda perlu menetapkan jenis network yang ingin disertai, sama ada Workgroup atau Domain. Jika anda memilih untuk menyertai Domain, anda akan ditanya untuk memasukkan maklumat username serta kata laluan bagi mengesahkan identiti anda. Kemudian klik butang Next.

Gambarajah di atas menunjukkan paparan untuk memilih Workgroup atau Domain.
13. Sekarang anda bolehlah membiarkan sistem anda menyalinkan fail-fail yang diperlukan. Semasa proses penyalinan ini, sistem anda akan memasang program-program ke dalam Start Menu, mendaftarkan komponen Windows dan membuang fail-fail sementara dari Temporary folder.

14. Apabila proses setup hampir siap, sistem anda akan melakukan kemaskini dan reboot. Jika semuanya berada dalam keadaan baik, sistem anda terus akan memuatkan Windows XP Professional dan anda bolehlah menggunakan sistem operasi baru anda. Lakukan pemasangan perisian-perisian pihak ketiga seperti program utiliti, perisian pejabat, aplikasi internet sebaik sahaja anda berjaya memasuki desktop Windows XP.




Instal Ulang Windows XP Tanpa Aktivasi



Menyiasati pengguna Windows XP untuk melakukan aktivasi Windows ke situs Microsoft dalam waktu 30 hari


Perbedaan mencolok yang paling dirasakan pengguna yang baru bermigrasi ke Windows XP adalah ditambahkannya Windows Product Activation atau WPA. Program ini akan memaksa penggunanya untuk melakukan aktivasi Windows ke situs Microsoft dalam waktu 30 hari.
Jika dalam waktu yang telah ditentukan Anda sebagai pengguna belum juga melakukan aktivasi, Windows Anda akan terkunci dan baru dapat digunakan kembali setelah Anda mengaktifkannya.

Aturan yang sama juga mulai diterapkan pada berbagai software baru yang beredar belakangan ini. Kita ambil contoh produk anti virus dari Symantec, Norton AntiVirus 2004. Peranti lunak ini juga telah menerapkan aktivasi sebelum Anda bisa menggunakannya secara penuh. Pilihan aktivasi yang umum diberikan adalah melalui Internet atau melalui telepon.

Melihat tren aktivasi ini, mungkin Anda bertanya-tanya, untuk apa sebenarnya aktivasi software? Ide dibelakang pembuatan aktivasi ini adalah untuk mengurangi pembajakan software. Dengan adanya aktivasi, pengembang software dapat memastikan bahwa produk yang digunakan user sesuai dengan lisensi yang dibelinya. Misalkan seorang pengguna memiliki lisensi Windows XP untuk satu user, pengguna tersebut kemudian mengaktifkan Windows-nya. Jika ia memiliki komputer lain dan ingin menginstal Windows yang sama tanpa membeli lisensi tambahan, maka Windows pada komputer yang kedua tidak akan bisa digunakan lebih dari 30 hari. Penyebabnya, Windows tidak dapat diaktivasi karena masalah lisensi.

Meskipun penerapan Product Activation ini dijadikan solusi bagi para pengembang program, namun cara ini bisa menjadi batu sandungan bagi pemilik lisensi resmi. Mengapa? Karena, jika pemilik komputer tersebut melakukan instal ulang sistem operasi setelah melakukan aktivasi, ia tidak dapat lagi mengaktifkan Windows untuk keduakalinya. Tapi, jangan marah dan kecewa dulu dengan masalah tersebut. PCplus punya solusinya! Ikuti langkah berikut sebelum Anda menginstal ulang Windows.


1. Klik [Start]>[All Programs]>[Accessories]>[Windows Explorer].
2. Buatlah sebuah folder baru, misalnya dengan nama backup pada drive D.
3. Masuklah ke folder C:WINDOWSsystem32. Jika Anda menginstal Windows pada drive lain, Anda dapat menyesuaikannya dengan drive yang Anda gunakan.
4. Pada bagian kanan window akan muncul sebuah informasi yang menyatakan bahwa file yang ada pada folder tersebut pada kondisi hidden. Klik hyperlink [Show the contents of this folder] untuk menampilkan isi dari folder system32.
5. Setelah folder system32 terbuka, carilah file bernama wpa.dbl.
6. Copy file wpa.dbl tersebut ke folder yang sebelumnya telah Anda buat (D: ackup),



Jika Anda telah melakukan langkah-langkah di atas, sekaranglah saatnya Anda menginstal ulang Windows XP. Anda dapat memformat harddisk dan melakukan “Fresh Install� dengan aman. Setelah Windows baru terinstal di komputer Anda:


1. Restart komputer dan tekan tombol [F8] pada keyboard sesaat sebelum komputer masuk ke sistem operasi Windows.
2. Pilih [Safe Mode] untuk masuk ke mode “aman�.
3. Pada Safe mode, jalankan kembali Windows Explorer.
4. Masuklah ke folder di mana Anda menyimpan file backup wpa.dbl, kemudian copy-kan kembali file tersebut ke folder C:WINDOWSsystem32.
5. Ketika file wpa.dbl Anda paste, akan muncul informasi bahwa file tersebut telah tersedia pada folder system32. Klik [Yes] untuk melakukan overwrite.
6. Langkah terakhir, restart Windows dan lihat, Windows XP tidak lagi meminta aktivasi!



Satu catatan penting untuk Anda, pastikan hardware yang Anda gunakan tidak ada yang berubah sebelum dan sesudah Anda menginstal ulang Windows. Jika Anda mengubah hardware pada instalasi Windows yang baru, Anda tidak bisa menggunakan trik ini.

Membuat Logo Google dan Yahoo dengan Nama Kita

Pernah melihat tampilan mesin pencari Google? (Google Seacrh engine) Pasti pernah ya. Kalo tampilan Yahoo? atau Yahoo Search? saya yakin pernah juga. Nah kita bisa membuat logo Google dan Yahoo dengan nama kita. Maksudnya, Kata Googlenya bisa diganti menjadi kata yang kita buat, jadilah search engine versi kita.
Untuk membuat logo seperti google, langsung klik saja di http://007google.com.
Namanya 0007google tapi dari disclaimernya tidak ada hubungannya dengan Google. Just for fun saja katanya.
Sedangkan kalo bikin logo seperti di Yahoo, klik di http://logo54.com/net/yahoo/
Begini nih hasil akhirnya:

Sabtu, 26 Desember 2009

Pengertian Power Supply Unit

Pengertian Power Supply Unit
Power Supply Unit (PSU) berfungsi untuk mengubah tegangan listrik (AC 220/230/240 V, 110/120 V) agar bisa digunakan oleh computer (DC 3,3 V, 5 V, 12 V). Besarnya listrik yang mampu ditangani power supply ditentukan oleh dayanya dan dihitung dengan satuan Watt.

Power Supply adalah sebuah perangkat yang ada di dalam CPU yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke berbagai peralatan computer.


Perangkat ini memiliki 5 connector atau lebih, yang dapat disambungkan keberbagai peralatan seperti :
• Motherboard
• Harddisk
• Floppy Disk Drive
• CD – ROM

Power supply yang berkualitas kurang baik dapat menghasilkan tegangan DC yang tidak rata dan banyak riaknya (ripple). Jika digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama akan menyebabkan kerusakan pada komponen computer, misalnya Harddisk.

Salah satu komponen penting pada power supply adalah pendingin (cooling). Dilengkapi dengan minimal sebuah kipas.



Konektor 20 pin ATX
20 pin konektor ATX yang memasukkan ke dalam sebuah motherboard atx. Jika motherboard Anda memiliki slot untuk 20 pin konektor yang diperlukan untuk Motherboard.

Konektor 24 pin ATX
Beberapa motherboard memerlukan 24 pin ATX Connector. Daya pada power supply 430W dan 500W, baik dengan 20 dan 24 pin konektor.


Molex Connector
Ini adalah IDE konektor yang pasokan daya ke hard drive dan cdroms.

Konektor floppy
The 4 pin konektor floppy pasokan daya ke floppy drive yang dapat di komputer Anda.

Konektor Aux
Look pada motherboard dan lihat apakah ada slot yang menerima 6 pin konektor Aux. Jika ada slot untuk itu maka kemungkinan anda akan membutuhkannya.

Konektor SATA
Hard drive dan perangkat lain dengan konektor sata. Jika Anda memiliki perangkat komputer dengan koneksi sata maka anda yang membutuhkan power supply dengan konektor sata. Salah satunya adalah XPower 550 Watt Power Supply.

CARA MEMILIH CASING

CARA MEMILIH CASING


1. Power Supply

a. Anda bisa memilih besarnya tegangan yang bisa diberikan oleh sebuah casing, misalnya 250watt, 280watt, 300watt, atau bahkan lebih, sesuai kebutuhan komponen yang akan Anda pasang. Jumlah daya ini berpengaruh langsung pada kerja berbagai komponen seperti prosesor, harddisk, dan sebagainya. Makin besar daya yang bisa disediakan, tentu saja PC Anda makin terjamin dan kestabilan bias terjaga. Masalahnya, banyak penjual casing yang “nakal”, di mana daya yang diberikan sebenarnya kurang dari 250watt, bahkan di bawah 200watt, tapi ditulis punya daya 250watt! Ini memang berkaitan erat dengan masalah harga.

b. Anda juga harus memperhatikan ada tidaknya switch untuk on/off pada power supply di casing. Memang fitur ini tidak sedemikian penting bila Anda hanya memakai PC buat mengetik atau menjalankan aplikasi-aplikasi ringan yang lain. Tetapi, buat Anda yang makanan sehari-harinya mengutak-atik jeroan di dalam PC, fitur ini pasti sangat bermanfaat untuk keselamatan komponen yang ada dari arus listrik bocor (induksi), meski saat itu tombol power telah dimatikan. Dengan adanya switch ini, pengguna tidak perlu lagi mencabut kabel konektor ke jala-jala listrik sebelum mengutak-atik motherboard, kartu grafis, atau komponen lainnya.

2. Ukuran Casing

Ukuran casing yang besar pasti sangat membantu Anda. Tentunya Anda tidak ingin mengalami kesulitan dalam pemasangan komponen dalam PC hanya karena ruang yang ada terlalu sempit. Dan jangan lupa, lebar atau ketebalan pun harus diperhatikan. Casing yang terlalu tipis biasanya kurang bias mengakomodasi berbagai kartu tambahan yang mungkin dipasang pada bus PCI atau slot AGP! Selain itu, dengan ukuran casing besar, seperti tipe ATX, berbagai ukuran motherboard bisa semuanya terpasang dalam casing. Ukuran casing yang besar, aliran udara di dalam casing bisa lebih bagus. Alhasil, suhu sistem secara keseluruhan pun bisa lebih dingin ketimbang memakai casing mungil!

3. Bay dan Port untuk Add-on Card

a. Pada bagian depan casing, perhatikan, berapa banyak bay alias kolom yang terpasang, baik buat CD-ROM drive, DVD-ROM drive, maupun floppy drive. Jika ingin Anda pasang cuma sebuah CD-ROM dan sebuah floppy, bay yang terlalu banyak tidak diperlukan. Tapi siapa tahu, nantinya Anda ingin memasang juga CD-RW drive atau DVD drive. Atau siapa tahu Anda ingin memasang harddisk tambahan menggunakan removable media rack, yang juga meminta tempat di bay ini. Makanya memang lebih baik pilih casing dengan jumlah bay yang lebih banyak! Pada umumnya jumlah bay ini ada tiga. Kalau bias mendapatkan empat atau lima, pasti lebih baik!

b. Port untuk add-on card yang berada di bagian belakang casing juga harus diperhatikan supaya nantinya Anda tidak kekurangan di saat ingin memasang beragam kartu tambahan. Casing yang mungil, tentu saja punya add-on card yang sedikit. Alhasil, kalau punya kartu tambahan yang berbasis PCI dan AGP, tidak semua bisa dipasang sekaligus. Casing yang besar, biasanya punya port addon card hingga 7 buah, sementara casing dengan ukuran kecil seperti micro ATX atau baby AT, paling banter hanya punya 4 biji.

c. Pada bagian dalam bay terdapat mounting bracket untuk tempat dudukan periferal semacam harddisk, CD-ROM drive, dan lain-lain. Pada beberapa merek casing, bracket ini disertai tambahan rel supaya pengguna bisa dengan mudah melepas dan memasang periferal-periferal tersebut.

4. Tempat ExhaustFan

Pada casing standar, tempat buat exhaust fan biasanya hanya satu. Namun, pada casing yang bagus, tempat exhaust fan tersebut bisa lebih dari satu. Umumnya terdiri dari tiga, dengan rincian dua di belakang dan satu di bagian depan. Sayangnya, hanya beberapa merek saja yang bisa dipasangi exhaust fan di bagian depan. Padahal, justru bagian inilah yang paling dekat dengan harddisk. Alhasil, kalau ada exhaust fan di bagian depan, harddisk sekaligus ruangan dalam casing akan terjaga tetap dingin.

5. Sistem Ventilasi

Supaya sistem PC punya suhu yang rendah, tidak hanya fan saja yang diperlukan. Casing juga memainkan peran penting buat menurunkan suhu. Nah, kalau Anda mencari casing yang bagus, perhatikan juga fitur ventilasinya. Yang bagus memang yang punya celah udara yang cukup, baik di atas, belakang, maupun di bagian samping. Semakin banyak celah yang dimiliki, makin bagus pula pertukaran udara di dalam casing!

6. Kemudahan Membuka Casing

Kemudahan membuka casing memang berbanding terbalik dengan keamanan komponen dari tangan jahil. Namun, buat Anda yang biasa mengutak-atik, kemudahan membuka tentu saja juga jadi faktor penting dalam memilih casing. Kalau dulu banyak merek masih memakai penutup bentuk U, maka sekarang ini, casing yang ada di pasaran sudah banyak yang bisa dibuka hanya dari satu sisi saja (model sliding). Itu artinya, pengguna tidak perlu lagi membuka penutup dengan susah payah.

7. Ketebalan Pelat Casing

Ketebalan casing juga harus diperhatikan karena kuat tidaknya casing juga ditentukan dari ketebalan ini. Banyak casing sekarang ini yang berkesan ringan dan trendi. Tapi setelah dipakai, kesan ringan ini bahkan jadi tenggelam. Yang ada justru kelihatan ringkih. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya Anda memilih casing dengan ketebalan yang cukup. Anda bisa memilih dari bahan aluminium dengan ketebalan 0,4; 0,6; atau 0,8 milimeter. Kalau kurang dari itu gimana? Bisa dipastikan sekali casing tersebut tidak terlalu kokoh. Ada kemungkinan juga sewaktu-waktu casing tersebut penyok-penyok bila terkena beban atau terjatuh. Carilah casing dengan ketebalan 0,8mm. Meski agak berat, yang pasti casing tersebut akan kuat menahan goncangan atau tekanan dari luar.

8. Perhatikan Bentuk Luarnya!

Kalau semua faktor di atas sudah dipenuhi semua, barulah Anda mempertimbangkan bentuknya. Kalau mau trendi, memang sekarang lagi jamannya casing begituan. Ada begitu banyak bentuk dan model yang bisa Anda pilih dengan warna-warna yang cukup ngejreng! Akan tetapi sekali lagi, jadikanlah bentuk luar tersebut sebagai pertimbangan terakhir!

Pengertian Dan Jenis Casing Komputer

Pengertian Dan Jenis Casing Komputer
CASING KOMPUTER

Kotak komputer yang berisi Processor, Motherboard dan peripheral lainnya. Wadah ini digunakan sebagai tempat untuk melindungi motherboard, control board, power supply disk drive dan komponen-kompenen lainnya.


FUNGSI CASING

1. Melindungi berbagai komponen di dalamnya dari debu, panas, air, atau kotoran lainnya pada saat bekerja

2. Casing juga menjadi penting karena hampir semua periferal macam motherboard, CD-ROM drive, harddisk, dan floppy drive menggunakan casing ini sebagai tempat dudukannya alias tempat bekerjanya sehari-hari.

3. Exhaust fan yang berfungsi sebagai pendingin ruang pun, menggunakan casing sebagai tempat beroperasi mengatur suhu dalam CPU.

4. Casing PC yang juga amat penting adalah sebagai tempat dudukan tombol-tombol maupun lampu-lampu

5. Casing juga punya tugas penting yaitu sebagai “kediaman” power supply yang memberikan tenaga buat semua komponen.


Jenis casing komputer adalah berdasarkan bentuknya, yaitu:

1. Casing desktop
2. Casing tower

Casing Desktop

Casing desktop adalah casing yang berbentuk seperti kotak yang memiliki ukuran lebar kira-kira 30-40 cm dan panjangnya kira-kira 50-60 cm. Umumnya casing desktop dijadikan tumpuan monitor. Casing desktop kosong yang dipasarkan saat ini umumnya sudah dilengkapi dengan power supply unit (PSU), speaker, lampu untuk harddisk, lampu power, lampu turbo, dan kabel-kabel lampu.

Casing Tower

Umumnya komputer 80486 ke atas menggunakan casing tower, selain memakan sedikit tempat sebagai pijakan, ruangan di dalam casing komputer lebih luas, sehingga suhu dalam casing komputer tidak cepat panas dan juga lebih mudah dalam menambah komponen lainnya. Casing komputer jenis tower terdiri dari:

a. Mini tower

Casing mini tower, middle tower, dan tower pada dasarnya hampir sama. Yang membedakan dari jenis-jenis tersebut adalah ukuran, baik tinggi, lebar atau panjangnya.

b. Middle tower

Casing tower dipasaran juga sudah dilengkapi dengan power supply unit (PSU), lampu power, lampu turbo, dan kabel-kabel lampu.

Drive Bay

Tempat yang disediakan untuk menyimpan harddisk, floppy disk atau perangkat tambahan lainnya pada casing.